Monday, July 20, 2009

KOTA KATA






terbina kota
di atas kata-kata
bagaikan sebuah mahligai indah
dalam impian
dapat dipandang namun bukan untuk dipegang

tiada janji
tiada harapan yang ditaruhkan
semuanya bagai angin
serta membiarkan takdir
menentukan arahnya sendiri
yang tak pasti

tangan kiriku
mengenggam bara
tangan kananku
entah mengenggam apa
ada terdengar suara
tapi entah dari mana
entah suara siapa

kota diatas kata
didalamnya sebuah cinta
hangat dan membara
seperti 7 lautan api
kemudian sepi
kemudiannya
...........mati

20.7.09

1 comment:

Anonymous said...

Salam abg azam..

Puisi yg indah dan dalam maknanya..siapa empunya suara agaknya..mungkin sepi tp tk kan mati..