kau memilih bumi
yang langitnya tipis
dan jauh dari mentari
lalu kau akan rindu
pada terik mentari itu
yang membakar legam
tubuh ibu dan bapamu,
angin musim disini sentiasa hangat
menyebar bau asin ikan dijemuran
sedang di pasir pantai
kita melihat bahang panasnya
meruap ke udara.
tatkala turun hujan
membasah bumi
hilangkan dahaga semusim pohon-pohon
kekalkan kehijauan sepanjang zaman.
mungkin engkau dapat bertahan
dicengkam kedinginan kabus berdebu
atau diselimuti salju
berdiri diatas istana cintamu
tapi tentu engkau tidak lama dapat bertahan
demi kerinduanku
tatkala melihat nafas akhirku kulepaskan
bersatu dengan roh nenek moyang
dan bumi ini akan tetap terus subur
hingga engkau kembali
menerima warisku
sebagaimana aku menerima
dari yang terdahulu......
klia
12.8.2010
No comments:
Post a Comment