hendak kunamakan apa sajak ini? tiada siapa pun peduli apa pun namanya akan hilang nanti dibawa angin resah yang mendesah pada daun-daun bambu lalu kekal disitu dan tak bernama selamanya
hendak kutujukan pada siapa sajak ini? bila aku juga sudah kehilangan kamu yang asyik menelan kata-katamu dahulu manis namun beracun diakhirnya angin tetap akan mambawa khabar dari setanggi yang terbakar.
hendak kau apakan namaku? yang dulu bermain dibibirmu namun kini kau benamkan kedalam lumpur kelemasan dan hilang bagai tubuh yang mati kaku.
No comments:
Post a Comment