Wednesday, January 26, 2011

hari ini kita bicara




hari ini aku berbicara dengan kamu
tentang masalalu
tentang keterlanjuran kata
tentang bunga-bunga yang tiba-tiba mekar
dalam taman
lalu engkau petik bunga-bunga itu dan musnahkan
siapa yang lebih dulu melafazkan kata
gelodak didalam jiwa?
kalbuku merayu-rayu
merintih lalu membentak dan meronta-ronta
nurani bertanya;
ini kah hujungnya helaian benang?
tanpa simpulan tiada sambungan
bagaikan titik dihujung kata
menjelma jadi titik-titik airmata.


~ labis

Tuesday, January 25, 2011

tenang

 di pagi yang tenang di pekan Labis

Bersama Ismail Sabri Yaakob di pekan Labis



ada ribut laut tidak lagi tenang, ada
gelora dalam dada hati tidak juga
tenang, ada ingatan yang ingin
dilupakan, biar badai melanda jadi
kembali tenang, ada wajahmu dimana-
mana aku berada, hatiku sentiasa
tenang, kekasihku! tenangkanlah kalbuku,
bagai lautan tidak lagi bergelombang,
biar hatiku tetap tenang di sini
- tenang

Saturday, January 22, 2011

lagu sepi



tiba-tiba aku bagai berdiri dipuncak bukit
melihat disekelilingku
gaung dan curam yang dalam,
aku menjerit dan memekik
sekuat-kuatku
sekuat hatiku
namun suaraku itu kembali
menikam telingaku sendiri
selain dari itu
yang kudengar hanyalah
suara sepi yang bernyanyi
kekasihku
aku ingin kembali
kepada saat aku kaucintai
sebagaimana musim bunga
bunga berkembang
menyerikan taman
kekasihku
aku relakan kau membiarkanku sepi
sendiri
dan
mati
iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii!!!
seekor anjing
melengking
menggamatkan dan memecah
hening pagi.



tenang,
22.1.2011

Tuesday, January 18, 2011

kekesalan




1.
aku tinggalkan engkau, perempuan
dengan penuh kekesalan

aku ditinggalkan engkau, perempuan
dengan penuh kekesalan


2.

aku ditinggalkan engkau, perempuan
dengan penuh kekesalan

aku tinggalkan engkau, perempuan
dengan penuh kekesalan


3.
kesal kita adalah
kerana kita berjumpa

Saturday, January 15, 2011

Yang Gambi




(beginilah kehidupan)


1.
kita membina harapan
dari impian yang telah ranap musnah
kerana tangan seseorang,
kita menyusun segala kata-kata
jadikannya bagai tembok kota
tegap dan gagah
bagaikan seorang lelaki perkasa -
dengan perisai dan pedang ditangan
berani hatinya, pertaruhkan nyawa
atas satu kepercayaan
atas nama sebuah perjuangan

2.
kita mengenggam tekad
mengenggamnya erat
bagai mengenggam tangan perempuan
yang disayang dan tak ingin dilepaskan
namun siapa yang menduga
perpisahan ini terpaksa
pada saat kita baru memula langkah
tiba-tiba engkau rabah
tiba-tiba engkau rebah

3.
tiba-tiba aku hilang suara
tiba-tiba aku hilang kata-kata
tiba-tiba aku sedari bahawa:
aku kehilangan kamu,
ini sedih dan pedih
namun demikianlah kehidupan
kita hanya disanjung
dan agung apabila
kita lagi tidak mampu
menghargai segalanya
namun nikmatilah
buah yang benihnya
kami yang menyemainya

Tuesday, January 11, 2011

wanitaku, wanitaku



seseorang
teman merangsang
mengembali ingatan
kepada (WS) Rendra
si burung merak
nama besar di kota besar
jakarta
siapa bisa melupa?

(mengenai rendra)

RIBAIBARU



Sesekali
kita memandang ke timur
yang kita lihat
selain matahari terbit
adalah gadis-gadis cantik....
hmmmm....

Wednesday, January 5, 2011

untuk kamu




perempuan
dan perempuan-perempuan
yang kepadanya diserah
bagian hati yang rapuh ini
yang lukanya
tidak pernah sembuh
walau dendam
sudah hilang dan terpadam
api yang membakar ini
akan dibawa pergi,
mati.....
ia akan membakar
di kehidupan lain juga,
ini untuk kamu

Saturday, January 1, 2011

harapan baru, azam baru



semalam kita tinggalkan
dalam satu kenangan
dan kemudian akan kita lupakan
lalu esok kita nantikan
dengan harapan
yang kita tanam
seperti selalu
azam demi azam
namun aku seperti dulu
hanya usia semakin usang
dan semua semakin melupakan
..............................
harapan baru
azam baru
bila masuk hari ke-2
segalanya menjadi lama