kau melayarkan perahu cinta
dari pelabuhan ke pelabuhan
bermain dengan angin
bertarung dengan gelombang
kasihmu setiap perjalanan
sayangmu satu permainan
begitu saja angin mati, atau
perahumu tertambat di pelabuhan sepi
engkau mula memperdagangkan mimpi
menakluk hati lelaki;
sebuah jembatan emas
7 tempayan air mata dara
7 dulang hati nyamuk
semangkuk darah putera
begitulah permintaan
satu persetujuan untuk satu penolakan -
lelaki terakhir jatuh dicelah kakimu
mendongak dan melihat syurga
taman dan rumput-rumput yang subur
kolam basah dan air yang melimpah,
semalam hujan lebat di hulu
basah tubuh oleh keringat
bukan mudah
mendayung sampan menongkah pasang
mendayung sampan menongkah pasang
bukan senang
mengalu lesung yang lama ditinggalkan
mengalu lesung yang lama ditinggalkan
nanti mak buyung
akan menyimpul senyum
akan menyimpul senyum
.....
4 comments:
hahahahah...
dendam cinta yang tak sudah
lepaskan dan bebaskan, menyimpannya menjadikan dendam beroanjangan
pehhh! syurga itu????
Post a Comment