Monday, November 29, 2010

pada suatu ketika aku.....




pada suatu ketika aku berjalan sendiri
aku berjalan sendiri dan sendirian aku meredah gelap malam
malam gelap malam tersia-sia dan aku teringat pada bait-bait puisiku
puisiku dahulu
dahulu aku menulis sebuah puisi tentang; 'malam gelap, malam tersia-sia, seekor kuda mulai menari,empat kaki -menerjang langit dan kepala terkulai ke bumi'
ke bumi dalam duka aku memakan pasir
memakan pasir seperti kata Angkhan kalayanapong
Angkhan Kalayanapong penyair tersohor bumi gajah putih
putih.....putih mataku dalam duniaku
duniaku hanya sebuah tempurung
sebuah tempurung melindungi aku dari segala
segala yang membuatkan aku masih bernafas
bernafas namun aku masih belum mengerti makna bebas....
makna bebas adalah; 'berani membentuk hidup dan bukan hanya menuruti aturan yang terbentuk'!

pada suatu ketika lain aku berjalan sendiri.....

3 comments:

kedai buku perintis said...

rasa pelik sikit dengan sajak ini..cuba nak faham tapi tak faham faham...
apapun apa yang tersirat ialah hanya keluhan.yang ingin memiliki mata burung.dan sayap helang...

Azam Abd Rahman said...

tak mengapa asal seekali hadi kesini dan membaca, pasti akan dapat menangkap makna yang tersembunyi ataupun melihatnya dari pandangan sendiri, bukan salah memberi makna menurut apa yang kita rasai, mungkin berbeza, tetapi kita sama-sama mencari manknanya....

kedai buku perintis said...

sebuah puisi tentang; 'malam gelap, malam tersia-sia, seekor kuda mulai menari,empat kaki -menerjang langit dan kepala terkulai ke bumi'
ke bumi dalam duka aku memakan pasir


serius...
saya suka ayat ini...tapi tak faham maknanya...seperti haus,minum tapi tak sampai keperut....boleh bg tau...