Thursday, November 25, 2010
rindu yang jauh terpendam
rindu yang jauh dan terpendam dalam
melihat diri;
kita meredah arus kehidupan
beranikan hati
meredah terang dan gelap malam
dalam ketawa dan tangisan
kemudian menumbuhkan zuriat
yang hendak dibanggakan
lalu bagaimana dapat aku melupakan kamu?
sesaatpun aku tidak akan mampu
bahkan dalam keresahan
aku selalu menanya diri
mencari jawapan yang tak pasti -
apa akan terjadi jika bukan aku yang mendahului?
bahkan selalu aku memohon
biarlah aku
supaya dapat kamu mengucapkan
selamat jalan!
rupa-rupanya aku bukanlah lelaki berani
tanpa ada kamu disisi
sambil menyelami masalalu
ingatkah pada bait-bait puisiku?
.....'tatkala namamu kuseru -
Zauriti!, angin berlalu pun terhenti
kemudian sepi dan mati !
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
4 comments:
rindu itu sakit
tapi kita masih merindu rindu
bagai merindu mati
jangan hilang percaya Encik Azam
angin sentiasa bulat putarnya
andai hari ini tiada angin
sesaat dua lagi kembali dia
ya,
saya percaya, percayaaaaaaaaaaaaaaaaaa.
rindu sering menjadikan jiwa kita resah hingga tak berpenghujung...
ya,
dari pangkal sampai ke hujunggggggg
Post a Comment