Wednesday, June 9, 2010

dzaffin




sinar bulan jatuh di arena ini
lelaki menari mengatur langkah hati
perempuan berhidung mancung
garis putih dikening bekas berkerudung
malam ini mereka berdandan
malam ini mereka berkencang
ada yang menyematkan kembang disisi telinga
ada yang bercerita panjang mimpi semalam
ada yang diam gelisah kekasihnya tak datang
mereka seperti kuda binal
yang lepas dari terali kandang,
menapak padang rumput subur,
di arena dzaffin

makin malam suasana semakin panas
sorang lelaki mabuk turun menari
perempuan bersorak gembira
penabuh gendang-pun makin bersemangat
malam ini mereka lupakan,
kesepian dirumah seharian
sayang ketika bulan mulai beranjak
penjaga kandangpun mulai berdatangan
memasang mata kejam diwajah nan keras
pulang Aminah, pulanglah Zaleha
gadis-gadis pun pergi meninggalkan,
arena dzaffin


3 comments:

bulan said...

katakanlah

hati muda tidak pernah sunyi
kuasa cinta lahir mahu dimiliki
tergoda dan dinoda menghantui diri
sampai suatu ketika hati muda jadi tua
untok mengenal cinta sebenarnya milek dunia.

Azam Abd Rahman said...

bulan
yg ingin saya katakan adalah:
kata2 awak itu sungguh indah..
hakikat cinta sebenar....

Screen Doors Cicero said...

Great read thaank you