Tuesday, March 16, 2010

kembara lintasan panjang




perjalanan yang tak pernah kuduga

menelusuri kemarau

melangkahi hari-hari gelap

mengais di bumi yang panas

pemahaman makna yang maha sulit

menerjemahkan khayalan

melengkapi semua kenyataan

hidup di alam semesta

mahatari

menumbuhkan jaringan fikiran

kehangatannya mesti kita hayati

matahati

mungkin jauh lebih banyak melihat

kejujuran

sering terkubur

didasar jiwa

perjalanan yang tak pernah selesai

kecuali atas kehendak Nya

memahami inti kehidupan

keletihan pun tak terasa

mahatari

menumbuhkan jaringan fikiran

kehangatannya mesti kita hayati

matahati

mungkin jauh lebih banyak melihat

kejujuran

sering terkubur

didasar jiwa

sering terbenam

dibawah mata

3 comments:

kedai buku perintis said...

salam .saudara azam.dulu saya selalu ikuti puisi saudara...tak sangka jumpa disini
teruskan.....berkarya....syabas

Azam Abd Rahman said...

Salam zeza, terima kasih kerana masih terus mengikuti. Banyak yg telah berubah, begitu juga nada dalam puisi saya ini, namun perubahan bukan satu kesalahan..saya akan teruskan...

Anonymous said...

didasar...di dasar...yang mana satu yang betul...hehehe